The Innovators

Menurut Evert M. Rogers, inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek, atau objek yang disadari dan diterima sebagai suatu hal baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi. Penghasil dari sebuah inovasi inilah yang disebut dengan seorang innovator. Untuk menghasilkan sebuah inovasi yang menarik dan berguna bagi masyarakat, dibutuhkan kemampuan yang ahli dibidangnya. Salah satu inovasi yang paling berpengaruh di dalam kehidupan masyarakat saat ini adalah teknologi komputer, yang kian hari kian mengalami perkembangan.

Di dalam buku setebal 450 halaman ini, seorang Isaacson tidak hanya menjelaskan secara singkat tentang inovasi komputer yang kita nikmati secanggih ini, melainkan pula Isaacson merunutkan berbagai peristiwa dari zaman lalu, yang melibatkan berbagai inovator, mulai dari yang hanya menciptakan komputer yang masih sebagai sebuah gagasan, hingga kecerdasan artifisial berbasis komputer seperti sekarang ini.

Sejarah Inovasi Komputer

Pada beberapa dekade lalu, komputer hanyalah sebuah hal yang mustahil teraktualisasi, sampai pada zaman di mana teknologi komputer tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Tujuannya yaitu untuk menunjukkan bahwa era digital yang diperantarai oleh komputer ini adalah sebuah gagasan yang bersifat kolektif dari generasi terdahulu kepada generasi selanjutnya, dan bukan gagasan yang berasal dari perseorangan tanpa berbentuk tim atau terinspirasi dalam satu zaman saja.

Contohnya adalah seorang Howard Aiken yang merupakan perancang dari komputer digital. Untuk membuat karya tersebut, Aiken terinspirasi oleh “Catatan” Ada Lovelace yang ditulis seabad sebelumnya. Ini artinya, keberhasilan suatu inovasi tidak terlepas dari analisis runtutan sejarahnya guna melengkapi ide terdahulu. Kemudian setelah inovasi komputer digital dari Aiken, muncullah berbagai upaya penyempurnaan inovasi dari generasi ke generasi terhadap personal komputer, dari era pembuatan komputer analog elektromagnetis pertama oleh Buah, sampai kepada inovasi Apple yang dibawa oleh salah satu inovator termahsyur, yaitu Steve Jobs.

Seperti yang disinggung sedikit pada paragraf sebelumnya, gagasan awal tentang sebuah komputer diawali dengan konsep seorang Ada Lovelace, seorang perempuan yang mampu menerapkan sains secara imajinatif, yang kemudian melahirkan sebuah mimpi tentang mesin serbaguna, atau saat ini disebut dengan komputer. Bagi Ada, komputer tidak hanyak dapat digunakan untuk membantu proses perhitungan, yang hanya akrab dengan dunia matematika. Lebih dari itu, komputer bisa membantu kebutuhan manusia dalam segala hal. Ada Lovelace tampil sebagai figur yang menginspirasikan tentang keberanian mimpi dan pandangan dari berbagai arah untuk menghasilkan sebuah inovasi.

Namun tanpa pengembangan dari generasi selanjutnya, komputer hanyalah sebuah mimpi Ada Lovelace yang tertuang dalam “catatannya." Komputer adalah hasil gabungan dari para pionir, peretas, penemu, dan wirausahawan yang berkolaborasi saling melengkapi ide dalam bidang masing-masing. Buku ini menyoroti bagian tersebut, karena kebanyakan sebuah inovasi ditujukan untuk memberikah puja-puji kepada seorang penemu, padahal faktor sentral dari sebuah inovasi adalah kolaborasi.

Inovator membutuhkan Kolaborasi

Tidak sedikit seorang inovator yang mandek di tengah jalan karena dikuasai oleh kesombongan dan keinginan untuk mendapatkan pujian melalui penghargaan. Selain itu, faktor relasi untuk mendukung keberhasilan sebuah inovasi sangatlah dibutuhkan. Maka dari itu, kemampuan wirausahawan dalam melihat pasar juga turut mengambil andil, walaupun mereka tidak mengetahui secara teknis. Untuk melakukan perbandingan kedua inovator, mungkin sangat tepat untuk membuktikan argumen tersebut, keduanya adalah: John Atanasoff dan Steve Jobs yang berasal dari era yang berbeda.

John Vincent Atanasoff adalah salah satu inovator yang berkontribusi terhadap inovasi historis berikutnya setelah Konrad Zuse dengan kalkulator berkarakter binernya, yaitu menciptakan sebuah mesin hitung yang menggunakan tabung vakum. Atanasoff merupakan anak yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata, dibarengi dengan ketekunannya yang dapat dikategorikan agak sinting. Namun, kelemahan terbesarnya adalah kesukaannya akan kesendirian yang membuatnya produktif dengan ide yang segar. Lingkungan sekelilingnya tidak ada orang yang mampu memberikan masukan atau membantu memecahkan tantangan teoritis ataupun teknis. 

September 1942, purwarupa tersebut sudah hampir rampung, namun karena kendala pada bagian mekanisme penghasil bunga api yang tak kunjung dapat diciptakan, purwarupa Atanasoff berhenti ditengah jalan. Karena Atanasoff tidak memiliki tim beranggotakan ahli mesin, akhirnya tidak ada yang dapat menolong. Padahal inovasi ini bisa saja menjadi terobosan penting, sayangnya mesin itu ditakdirkan untuk masuk tong sampah. Namun nama Atanasoff tetap terukir karena alasan keberadaan John Mauchly yang mendapatkan inspirasi setelah berkunjung di tempat Atanasoff bekerja, dan sepintas melihat mesin tersebut, kemudian mendapatkan inspirasi yang hasilnya jauh lebih besar dari mesin Atanasoff. Hanya itu!

Berbeda dengan seorang Steve Jobs yang berhasil mencapai puncak karirnya sebelum berumur 30 tahun. Untuk melakukan pekerjaan dengan tim, Steve Jobs tidak diragukan lagi karena ia lahir dari kelompok anak yang gemar dan penasaran dengan mesin yang bernama Lakeside. Begitupun dengan Bill Gates. Kemampuan Bill Gates untuk mempengaruhi orang lain dan melihat peluang, beriringan dengan ketekunan serta keahliannya. Buktinya saja, ketika menemukan sebuah inovasinya, Gates masih menduduki semester awal perkuliahan di Harvard. Berbeda dengan inovator sebelum Gates, yang telah memiliki umur yang lebih banyak dari segi kuantitasnya. Gates juga tidak menutup diri dari lingkungan yang dia anggap dapat berpengaruh besar terhadap inovasinya dan tidak takut menjadi banteng ketika inovasinya mulai diganggu atau mencoba diklaim tanpa persetujuaannya. 

Penutup

Dari banyaknya contoh yang disediakan oleh buku ini, mungkin kedua inovator tersebut mampu mewakili pembuktian terhadap pentingnya sebuah kolaborasi. Pencampuran ide inilah yang membuat hanya segelintir orang yang mengetahui siapa pencipta komputer. Karena komputer tidak diciptakan begitu saja, dia adalah kolaborasi antargenerasi dan hasil gabungan pandangan antara seni dengan sains.

Posting Komentar

0 Komentar